Langsung ke konten utama

ULTAH KOSMIK - 21

20 – 21 Juli 2009
Saat itu, perayaan dua dekade Korps Ilmu Komunikasi (KOSMIK) UNHAS dilaksanakan di pelataran area parkir rektorat. Menginjak angka dua puluh biru-merah KOSMIK, salah satu hadiah kami untuknya adalah sebuah karya film indie berdurasi 29 menit 10 detik. Film tersebut kami beri judul “Baladika Duapuluh”. Bermodalkan pelatihan IHT (In House Training) yang kini bernama IMC (Indie Movie Class) oleh Kine-KIFO, kami para pemula nekad bergabung dengan beberapa senior untuk melancarkan pembuatan film ini.
Sebagai pemula, tak banyak yang bisa kami lakukan. Kami baru melahirkan satu film indie sebelumnya, lewat pelatihan tadi. Lalu, bonusnya beberapa dari kami ikut lagi pada produksi selanjutnya. Mumpung api semangat masih sangat terasa saat itu, kesempatan itu tidak kami lewatkan.
Dan, 20 Juli, hari pertama perayaan ulang tahun tersebut, di-launching lah film kami. Senang dan bangga teramat sangat, meski hanya sebagai asisten dari sang sutradara. Hhe

Itu, setahun kemarin. Tahun ini, mungkin tak banyak hal yang bisa saya berikan. Tak ada hadiah khusus untuknya. Tak ada hal khusus yang bisa kuberikan. Berharap semoga masih ada waktu untuk memberi hal yang berguna baginya. Setidaknya, dengan hadir, turut meramaikan hari jadi ke 21-nya pada 19 Juli 2010 nanti. Mulai pukul 16.00, senin nanti. Di koridor KOSMIK FIS IV UNHAS.
Mari hadir, meramaikannya. Berkumpul bersama-sama, berbagi suka akan rumah kecil kita ini. Selamat!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Paris dan Jo

Singkat saja kali ini. Aku akan menyusul kalian. Seminar proposal. Segera. Segera, setelah bulat tekadku menghadap ibu PA cantik dan baik hatinya. Serta bapak Ketua Jurusan yang tak kalah baiknya. Ttd., Rizka dan sisa-sisa semangat demi menghabiskan 08 yang tersisa di sisa-sisa akhir kesempatan bergelar Sarjana Ilmu Komunikasi, eh, Sarjana Sosial dari kampus merah.

Rumahku Indonesia VS Darurat Covid-19

Ada yang tak biasa tentang keadaan sekarang ini. Negeriku Indonesia bersama dunia sedang berjuang melawan virus corona atau Covid-19 sejak akhir tahun 2019 lalu. Indonesia sendiri baru diliputi kepanikan tentangnya di awal Maret 2020. Ketika bapak Jokowi, presiden kita, mengumumkan dua orang di antara kita sudah terdampak virus ini.  Hari ini, menjelang akhir Maret 2020. Saya pribadi mendadak diserang sakit kepala teramat sangat. Setelah sore harinya  WA pribadi dan grup saya geger dikarenakan Prof. Idrus Paturusi, Rektor Kampus UNHAS pada masanya, termasuk dalam 13 orang positif Covid-19 di SulSel per 25 Maret 2020 ini. Seseorang seperti beliau pun sudah terdampak. Bersama 12 orang lainnya, yang bisa saja adalah mereka yang ditemui di keseharian kita. Semoga mereka lekas pulih, dan badai virus ini segera berlalu. Saya mengkhawatirkan banyak hal. Terutama, keluarga dan kerabat, pastinya. Yang mana, setelah menikah dan hidup dengan keluarga kecilku sendiri, saya tak lagi serumah

Kamu, Do'a Diam-Diamku

Aku akan mendo'akanmu diam-diam Aku masih mendo'akanmu, seperti yang sudah-sudah Tapi, tak selalu... tentu saja banyak hal lain yang ikut kudo'akan Tapi, juga ada kamu di sana Mungkin, tak seperti yang seharusnya Ketika takdir diputuskan dan itu bukanlah kamu Kamu satu-satunya orang, yang entah kenapa membuatku khawatir ketika harus kukabarkan kabar bahagiaku sudah datang Yang hanya kamu jawab, "Benar yang kubilang, kamu akan menikah." Kuminta kehadiranmu, kamu pun menyanggupinya, hadir mengisi bahagiaku seperti yang sudah-sudah Lega rasanya, juga senang tak terkira Seperti gadis kecil yang merajuk, dan dibujuk dengan es krim di tanganmu Atau, seperti ketika Hadirmu dengan segelas air di tangan Saat kuterbaring sakit Dan lagu itu akan selalu mengingatkanku tentangmu Dengan akhir yang sama Dengan do'a yang sama untukmu... Sahabatku, usai tawa ini.  Izinkan aku bercerita:  Telah jauh, ku mendaki.  Sesak udara di atas puncak khayalan.  Jangan sampai kau di sana T