Hari kelima…
Karena pulang sangat larut pada malam harinya, sama seperti kemarin, beberapa teman kami bangun kesiangan. Mungkin cuaca saat itu juga berpengaruh. Hujan yang memberi efek malas berbuat apapun. Hujan deras juga membuat kami terhalang untuk masuk pada gedung di kunjungan pertama kami. Padahal, kami sudah berada di depan gedung tersebut tiga puluh menit lamanya. Takut sakit sedang rangkaian study tour kami masih lama selesainya, maka kami menunggu di bus hingga hujan agak mereda.
Oh, iya… kunjungan kami hari ini, Lembaga Sensor Film. Disana kami diberi penjelasan tentang pentingnya penyensoran sebuah tayangan film/sinetron yang ditayangkan di bioskop maupun di televisi. Kami juga sempat diperlihatkan beberapa tayangan yang disensor. Mulai dari yang mengandung unsur pornografi, menyinggung/melecehkan SARA, sampai yang mengandung kekerasan yang teramat sadis. :-&
Setelah itu, ada sesi tanya jawab yang sayangnya hanya dibatasi untuk tujuh orang penanya. *padahal biar sebanyak apapun tidak aka nada saya di antara penanya itu* ^^v… Lalu, makan siang!! (hungry) Ada mbak Rika, bang Uda, bang Gegen, dan beberapa kanda KKU lainnya.
Sekitar Pukul 14.00 kami meninggalkan tempat itu. Lalu, kunjungan selanjutnya… Ambasador!! *belanja lagi* (haha). Berbelanja selama tiga jam, lalu berkumpul lagi, ke bus dan pulang ke wisma. Kejadian yang lucu, bukan saat kami berbelanja disana. Tapi, sepulang kami dari sana. Bus kami sudah datang, sementara teman-teman kami belum lengkap. Beberapa memang sempat berpisah karena ada urusan di tempat lain. Tapi, benar-benar ada teman kami yang tertinggal. Itu karena mereka kembali tempat perbelanjaan tersebut, padahal sudah sempat keluar. Tapi, kembali masuk karena tergoda dengan beberapa belanjaan teman. -_-
Mungkin, kami bisa saja menunggu dua teman yang ketinggalan itu, seandainya bus kami bisa berhenti dan parkit disitu. Sayang, bus kami berada pada tempat yang rawan macet. Jadilah bus kami berjalan dulu, sementara kedua teman itu kami hubungi untuk menunggu tepat di tempat bus kami tadi berhenti. Bus kami lalu berjalan lalu berputar lagi, kembali ke jalan yang tadi untuk menjemput kedua teman tadi. Benar seperti dua orang yang mengejar-ngejar kopaja di ibukota itu. Dua orang yang salah satunya benar-benar mengejar karena takut tertinggal, sedang satunya lagi memilih berjalan lambat, anggun, dan sangat cantik. *minta dicakar ini yang satu*
Kembali ke wisma, menunggu farewell dinner bersama KKU. Setiba di wisma, saya langsung tertidur begitu bertemu dengan boneka hijau yang kubawa dari rumah. Boneka yang sangat cocok dijadikan bantal. Boneka hadiah ulang tahun ke-18 dari kakakku. Tertidur dan terbangun dengan tidak menyenangkan karena kaget melihat penunjuk waktu sudah mengarah ke pukul 21.00. Langsung ke kamar mandi, cuci muka dan sebagainya.
Terdengar suara beberapa teman yang sedang mengobrol di ruang tengah, tepat di depan kamar yang saya tempati. Sempat mengira suara itu berasal dari perbincangan antara teman dan kanda KKU. Sempat mengira saya terlambat datang makan malam. Tapi, ternyata saya salah mengira. Kanda-kanda KKU belum datang. Syukurlah… ^^
Kanda-kanda KKU pun datang. Ada Bang Gegen, Bang Uda, mbak Mira, Kak Tima, Kak Tiur, dan Bang Chepy. Diberi makan malam lagi, Alhamdulillah. Setelah makan malam, kanda-kanda sempat tinggal sejenak sekedar berbagi cerita. Berbagi pengalaman tentang kehidupan mereka di ibukota. Beberapa teman juga sempat mewakili kami mengucapkan terimakasih atas penyambutan KKU yang sangat baik atas kehadiran kami disana serta atas bantuan yang begitu besar dalam menyukseskan Study Media kami disana, serta maaf atas segala kekurangan kami.
Oh, iya… di farewell dinner ini, sempat dapat kabar kalau Kak Tima mau nyusul kami ke Bali. Tapi, masih mau cari tiket dulu. Hhihihi
Karena pulang sangat larut pada malam harinya, sama seperti kemarin, beberapa teman kami bangun kesiangan. Mungkin cuaca saat itu juga berpengaruh. Hujan yang memberi efek malas berbuat apapun. Hujan deras juga membuat kami terhalang untuk masuk pada gedung di kunjungan pertama kami. Padahal, kami sudah berada di depan gedung tersebut tiga puluh menit lamanya. Takut sakit sedang rangkaian study tour kami masih lama selesainya, maka kami menunggu di bus hingga hujan agak mereda.
Oh, iya… kunjungan kami hari ini, Lembaga Sensor Film. Disana kami diberi penjelasan tentang pentingnya penyensoran sebuah tayangan film/sinetron yang ditayangkan di bioskop maupun di televisi. Kami juga sempat diperlihatkan beberapa tayangan yang disensor. Mulai dari yang mengandung unsur pornografi, menyinggung/melecehkan SARA, sampai yang mengandung kekerasan yang teramat sadis. :-&
Setelah itu, ada sesi tanya jawab yang sayangnya hanya dibatasi untuk tujuh orang penanya. *padahal biar sebanyak apapun tidak aka nada saya di antara penanya itu* ^^v… Lalu, makan siang!! (hungry) Ada mbak Rika, bang Uda, bang Gegen, dan beberapa kanda KKU lainnya.
Sekitar Pukul 14.00 kami meninggalkan tempat itu. Lalu, kunjungan selanjutnya… Ambasador!! *belanja lagi* (haha). Berbelanja selama tiga jam, lalu berkumpul lagi, ke bus dan pulang ke wisma. Kejadian yang lucu, bukan saat kami berbelanja disana. Tapi, sepulang kami dari sana. Bus kami sudah datang, sementara teman-teman kami belum lengkap. Beberapa memang sempat berpisah karena ada urusan di tempat lain. Tapi, benar-benar ada teman kami yang tertinggal. Itu karena mereka kembali tempat perbelanjaan tersebut, padahal sudah sempat keluar. Tapi, kembali masuk karena tergoda dengan beberapa belanjaan teman. -_-
Mungkin, kami bisa saja menunggu dua teman yang ketinggalan itu, seandainya bus kami bisa berhenti dan parkit disitu. Sayang, bus kami berada pada tempat yang rawan macet. Jadilah bus kami berjalan dulu, sementara kedua teman itu kami hubungi untuk menunggu tepat di tempat bus kami tadi berhenti. Bus kami lalu berjalan lalu berputar lagi, kembali ke jalan yang tadi untuk menjemput kedua teman tadi. Benar seperti dua orang yang mengejar-ngejar kopaja di ibukota itu. Dua orang yang salah satunya benar-benar mengejar karena takut tertinggal, sedang satunya lagi memilih berjalan lambat, anggun, dan sangat cantik. *minta dicakar ini yang satu*
Kembali ke wisma, menunggu farewell dinner bersama KKU. Setiba di wisma, saya langsung tertidur begitu bertemu dengan boneka hijau yang kubawa dari rumah. Boneka yang sangat cocok dijadikan bantal. Boneka hadiah ulang tahun ke-18 dari kakakku. Tertidur dan terbangun dengan tidak menyenangkan karena kaget melihat penunjuk waktu sudah mengarah ke pukul 21.00. Langsung ke kamar mandi, cuci muka dan sebagainya.
Terdengar suara beberapa teman yang sedang mengobrol di ruang tengah, tepat di depan kamar yang saya tempati. Sempat mengira suara itu berasal dari perbincangan antara teman dan kanda KKU. Sempat mengira saya terlambat datang makan malam. Tapi, ternyata saya salah mengira. Kanda-kanda KKU belum datang. Syukurlah… ^^
Kanda-kanda KKU pun datang. Ada Bang Gegen, Bang Uda, mbak Mira, Kak Tima, Kak Tiur, dan Bang Chepy. Diberi makan malam lagi, Alhamdulillah. Setelah makan malam, kanda-kanda sempat tinggal sejenak sekedar berbagi cerita. Berbagi pengalaman tentang kehidupan mereka di ibukota. Beberapa teman juga sempat mewakili kami mengucapkan terimakasih atas penyambutan KKU yang sangat baik atas kehadiran kami disana serta atas bantuan yang begitu besar dalam menyukseskan Study Media kami disana, serta maaf atas segala kekurangan kami.
Oh, iya… di farewell dinner ini, sempat dapat kabar kalau Kak Tima mau nyusul kami ke Bali. Tapi, masih mau cari tiket dulu. Hhihihi
Komentar
Posting Komentar