Perjalanan ke Bali…
Bus berangkat sekitar pukul 21.00, dan baru berhenti pada pukul 02.00 untuk makan malam. Beginilah kalau perjalanan jauh, jam makannya tidak jelas. Beberapa dari teman kami lupa makan malam dan menderita maag, termasuk saya. Untung ada obat dari seorang teman, yang lalu membuat saya merasa lebih mendingan. Terimakasih, Maya!! ^^
Lanjut tidur, lalu terbangun sekitar pukul 10.00. Dan beberapa menit kemudian singgah di POM Bensin untuk membersihkan diri, ada yang mandi, keramas, ataupun sekedar gosok gigi dan cuci muka. Untung saja bus kami ber-AC, jadi kami tidak terlalu bermasalah dengan keringatan. Tidur lagiiii *hanya itu yang bisa dikerjakan*. Sempat bermain UNO di atas bus yang sedang berjalan itu. *sempat-sempatnya!!*
Oh, iya… AC bus kami sempat bermasalah di jalan. Mulai tidak nyaman dengan keadaan ini, bus kami diservis dulu AC-nya di suatu tempat. Jadinya, kami bersinggah lagi. Ada yang memanfaatkan kesempatan dengan mengisi baterai ponselnya di warung pedagang dekat perhentian bus kami, ada yang sekedar makan cemilan, ataupun minum untuk menyegarkan diri.
Pukul 15.00 kami singgah makan siang, entah dimana. Tidur lagi. Singgah lagi di POM bensin. Singgah lagi makan malam sebelum tengah malam. Tidur lagiiiii. Terbangun memandangi datangnya pagi, berubahnya cahaya biru kelam di langit menjadi kuning keemasan. Sekitar pukul 10.00 tiba di pelabuhan penyeberangan ferry dari Surabaya ke Bali. Kami diminta turun dari bus. Ada yang memilih membersihkan diri di kamar mandi disana, ada yang menyempatkan diri sarapan, ada pula yang membeli kacamata untuk persiapan di Bali nanti.
Sekitar tiga puluh menit kemudian, bus kami naik ke ferry. Begitu pula kami. Sementara ferry kami berjalan, ada yang memilih untuk duduk saja karena mabuk laut yang menyerang, ada yang menuntaskan sarapan yang tak sempat sebelum ke ferry tadi, ada pula yang sibuk berfoto-foto. ^^
Bus berangkat sekitar pukul 21.00, dan baru berhenti pada pukul 02.00 untuk makan malam. Beginilah kalau perjalanan jauh, jam makannya tidak jelas. Beberapa dari teman kami lupa makan malam dan menderita maag, termasuk saya. Untung ada obat dari seorang teman, yang lalu membuat saya merasa lebih mendingan. Terimakasih, Maya!! ^^
Lanjut tidur, lalu terbangun sekitar pukul 10.00. Dan beberapa menit kemudian singgah di POM Bensin untuk membersihkan diri, ada yang mandi, keramas, ataupun sekedar gosok gigi dan cuci muka. Untung saja bus kami ber-AC, jadi kami tidak terlalu bermasalah dengan keringatan. Tidur lagiiii *hanya itu yang bisa dikerjakan*. Sempat bermain UNO di atas bus yang sedang berjalan itu. *sempat-sempatnya!!*
Oh, iya… AC bus kami sempat bermasalah di jalan. Mulai tidak nyaman dengan keadaan ini, bus kami diservis dulu AC-nya di suatu tempat. Jadinya, kami bersinggah lagi. Ada yang memanfaatkan kesempatan dengan mengisi baterai ponselnya di warung pedagang dekat perhentian bus kami, ada yang sekedar makan cemilan, ataupun minum untuk menyegarkan diri.
Pukul 15.00 kami singgah makan siang, entah dimana. Tidur lagi. Singgah lagi di POM bensin. Singgah lagi makan malam sebelum tengah malam. Tidur lagiiiii. Terbangun memandangi datangnya pagi, berubahnya cahaya biru kelam di langit menjadi kuning keemasan. Sekitar pukul 10.00 tiba di pelabuhan penyeberangan ferry dari Surabaya ke Bali. Kami diminta turun dari bus. Ada yang memilih membersihkan diri di kamar mandi disana, ada yang menyempatkan diri sarapan, ada pula yang membeli kacamata untuk persiapan di Bali nanti.
Sekitar tiga puluh menit kemudian, bus kami naik ke ferry. Begitu pula kami. Sementara ferry kami berjalan, ada yang memilih untuk duduk saja karena mabuk laut yang menyerang, ada yang menuntaskan sarapan yang tak sempat sebelum ke ferry tadi, ada pula yang sibuk berfoto-foto. ^^
Komentar
Posting Komentar