Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Blog List

blog list saya terhapus lagi Entah untuk ke sekian kalinya, tiba-tiba saja terhapus Ada yang salah dengan cara saya memperlakukan blog ini? Padahal... saya sedang tidak kaccak !! Maaf... baru bisa diisi dengan blog yang saya follow Nanti yaaaa di- update lagi Paket TSELFLASH sudah berakhir hari ini :)

Nurani - NURANI

Saya melihat langit yg sama dgn yg kalian lihat malam itu Hanya saja kita melihatnya dari arah yg berbeda Kalian di Pacekke, Barru mungkin sedang melihat persembahan di NURANI Sedang saya... di sebuah tempat Masih menunggu kepulangan ibu saya Jangan tanya kenapa nurani saya lebih memilih disini Yang saya tahu NURANI bisa tetap jalan tanpa saya.. Dan, terbukti kan?? :) Yang saya dengar dari Mini... katanya sangat seru dan menyenangkan Ditambah lagi pemandangan indah di sana sini Hmmm... bukan rejeki saya... :) Rejeki saya saat itu, melihat kwmbali wajah ibuku setelah 40 hari tak bertemu... :) Selamat telah menjalani NURANI untuk teman-teman 2010 Selamat NURANI, KOSMIK!! :) Sampai jumpa di FIGUR nanti... :D

Mencicipi Rasa

Tak pernah benar-benar merasakannya Juga tak pernah berharap merasakannya Hanya saja, seringkali rasa ingin tahu memaksa untuk mencoba merasakaannya Hanya sekedar untuk tahu saja Maka... terimakasih untukmu yang mengizinkanku mencicipi rasa itu meski hanya sedikit Tak usah berlebih Sebab aku takut akan ketagihan pada rasa yang menyenangkan itu *Terimakasih... telah rela membiarkan benda kesayanganmu ikut bersamaku selama beberapa jam Setidaknya, saya sudah pernah merasa memilikinya :)

'Back To December'

23 November... 01.00 WITA... Iseng menyetel televisi, berniat nonton FTV yang mungkin nangkring di stasiun TV mana saja. Saya ingin nonton!! Berapa lama saya tidak bertemu televisi?? Dan ternyata, saya terhenti di sebuah stasiun TV swasta yang menayangkan tayangan AMA. American Music Award?? Semoga tak salah. Asal nonton saja sebenarnya. Sebab saya tak begitu mengerti tentang perkembangan musik saat ini. Jangan tanya saya tentang itu. Sebab saya baru menyukai sebuah lagu (biasanya) saat 'masa emas' lagu itu sudah lewat. Apalagi lagu yang tak berbahasa Indonesia!! Jangan tanya!! hhe... Sebenarnya tak jelas juga saya 'hebat'nya di bidang apa. Apa-apa tak tahu. Apa-apa tak mengerti. Seolah waktu saya tak jelas terbuang untuk apa. Berwawasan sangat sempit!! :( Sembari asal nonton, sambil berfikir mau download apa lagi, tiba-tiba terdengar lagu bagus!! Taylor Swift - Back To December. Apa ini lagu yang terbilang lama?? Atau masih baru?? Lupakan!! Download saja!! :D I go back

Pembicaraan Tentang .....

Mereka bicara tentang cinta Tentang kekasih baru mereka Ada yang mengagung-agungkannya Ada juga yang mesti tertatih di awal perjalanan, hingga berfikir untuk tidak melanjutkannya lagi Ada lagi yang masih berbicara tentang cinta Tentang keraguannya untuk memulai Hingga ia mesti bersembunyi dibalik hubungan kakak-adik Padahal jelas terpancar kasih dari tatapan mereka berdua Ada yang tak ingin lagi berharap pada cinta Sebab seseorang di ujung jalan sana telah ditunjuk untuknya Dengan atau tanpa cinta

Berhasil... Berhasil!! :))

saya berhasil mengganti background blog ini!! Yippie!! Setelah menguras otot dan otak selama beberapa jam, akhirnya selesai juga. Mungkin terlihat tidak menarik, tapi tak apalah... baru belajar juga... *Belajar kaccak-kaccak, maksudnya!! Saya suka sekali dengan background ini. Bukan potretan saya (jelas karna saya ada di foto itu). *Izin pakai yak!! Gambar ini dipotret oleh kak Rahma'07 (Manajer KIFO 2009-2010) saat kami dalam perjalanan ke Bulukumba untuk hunting KIFO KOSMIK UNHAS kemarin. *Saya belum posting tentang itu yak?! Maafkan sayaaaa... Gambar ini dipotret di sekitaran Bantaeng. Di poros jalan yang ada tempat semacam anjungan pantai losari di dekatnya. Bedanya, ada sedikit pantainya, ada batu-batu karang juga. Dan... ini lebih sepi (lebih menyenangkan). hhe Waktu itu kami sedang menunggu empat teman rombongan kami yang tertinggal jauh di belakang. Sekitar dua jam kami menunggunya. Bagaimana tidak, kami sudah di permulaan Jeneponto dan mereka baru berangkat dari kamp

Pergi?

Kulihat punggung itu menjauh Tak sengaja memang Tapi, melihatnya membuatku berfikir tentang seseorang Ya, saya mengenali punggung itu Sangat berharap salah mengenalinya Lalu, kulirik kaki-kaki itu Menatap cara berjalannya Sangat mengenalinya Masih berharap salah mengenalinya Ada dua warna yang membalut tubuh itu Dua warna yang bertolak belakang Dan dua warna itu menandakan kau akan segera meninggalkanku Sangat berharap kau mengenakan dua warna itu hanya karena kebetulan saja Tapi... tiba-tiba semua menjadi jelas sekarang Punggung tadi, adalah punggungmu Juga langkah kaki yang bergerak meninggalkanku Serta dua warna yang memperjelas kepergian itu Kau akan pergi... Semua punya waktu tersendiri Semua pasti akan pergi Meninggalkan kejadian kemarin Seperti hari esok yang akan meninggalkan hari ini

Sudah Bukan Waktunya :)

Setiap kejadian, punya waktunya sendiri. Akan indah pada waktunya sendiri. Agar kita mengingatnya. Setidaknya agar kita merasa 'pernah' mengalami hal yang indah juga. Tidak melulu menderita, bersedih, kesepian. Ada yang menanggapi 'saat indah' itu dengan tertawa. Menertawakan kejadian lucu yang mungkin pernah menimpa. Atau... bersedih, berharap 'saat indah' itu bisa terulang. Lalu, menangisinya sebab tersadar kalau semua 'saat indah' itu tak mungkin kembali lagi. Kau mungkin senang diperhatikan. Meski risih setiap gerak-gerikmu mengundang komentar semua orang yang ada di sekitarmu. Termasuk orang yang mungkin kau tak mengharapkan akan diperhatikan olehnya. Lalu, ketika kau tak lagi diperhatikan, dan melihat orang di depanmu mendapat perhatian yang dulu didapatkan olehmu, kau... rindu. Kau bisa menanggapinya dengan ikut memperhatikan. Atau... hanya diam menertawakan mereka. Atau... diam dan kesepian sendiri.

Masih Bodoh

Ehmmmm!! Izinkan saya menarik nafas sebelum membaca lagi tulisan itu. Menenangkan diri sebelum kembali tegang mengingat hari kemarin yang tertinggal. Tulisan itu berisikan dua kata. Satu kata kerja, satunya lagi sebuah nama. *jangan memaksaku menceritakan apa kedua kata itu Ini bukan tentang dua kata itu. Ini, tentang seseorang yang pernah mengirimkannya. Dan tanpa sengaja, saya meminta seseorang membawa kembali dua kata itu di hadapan saya. Belum saya buka saat dia membawanya. Saya masukkan langsung ke tasku. Lalu, saat baru kuletakkan di sampingku, baru kukeluarkan dari tasku, baru hendak kuraih lagi lalu membacanya, tanganku masih kurang lincah untuk meraihnya lebih dulu. Seorang teman yang duduk di sisiku meraihnya selagi saya masih bergelut dengan tali tasku yang rumit itu. Ya... kubiarkan dia membacanya lebih dulu. Toh saya akan bebas membacanya setiba di rumah nanti, kalaupun tak ada yang menghambat. Waktu bergerak, lalu membawaku pada suatu kenangan. Si teman yang membaca tadi

Sudah Kenyang!!

Kau yang baru kukenal sore tadi. Ya, sejak kau memanggilku tadi sebenarnya saya sudah senang. Sekalipun pikirku yang akan kau tanyakan adalah kenalanmu yang mungkin saja adalah kenalanku juga. Kau menyapaku, entah menanyakan apa padaku. Kuminta teman di sampingku untuk menerjemahkannya. Maaf saja, selain mataku rabun tak jelas, pendengaranku pun tak berfungsi baik diantara hunyi rintik hujan itu. Selagi memastikan, kau malah memintaku duduk di sampingmu. Awalnya, bercerita tentang jalan kita yang berbeda. Lalu, kau meyakinkanku bahwa kaummu tak semuanya jahat, yang mungkin telah didoktrinkan kaumku. *eh, kau menuduh kaumku mendoktrinku, hah?! Kuyakinkan kau bahwa kaumku bukan orang-orang seperti itu. Kaumku mengizinkanku bergaul dgn siapapun, berfikir tentang apapun. Pembicaraan berlanjut, kau memintaku terbuka dan berkata jujur apapun pertanyaanmu nanti. Oia, kau memintaku santai dan tidak tegang. *heiiii, bagaimana mungkin saya tak tegang, dipanggil mengobrol dengan seseorang yang t

Untuk Kalian yang Tak Ingin Hidup

Saya tak punya sesuatu untuk membuat kalian bertahan hidup. Tapi, setidaknya dengan ini saya ingin memberitahu kalau kalian beruntung punya hidup seperti saat ini. Meskipun kadang kalian menyesali kenapa kalian hidup seperti itu. Entah kenapa, akhir-akhir ini banyak manusia menyebalkan berlalu-lalang di kehidupan saya. Bukannya ingin mendepak mereka agar tidak bertemu dengan saya lagi. Tapi, rasanya menyebalkan saja bertemu dengan orang yang tiba-tiba berkata "Mau meka mati kurasa!" atau "Sedang mencari cara supaya bisa mati muda!" Untuk yang pertama, teman saya ini entah sedang terbelenggu masalah apa. Tiba-tiba dia menyatakan ingin dibunuh saja. Katanya, setidaknya dengan begitu dia tidak perlu menanggung dosa bunuh diri. Saya katakan saja, "Apa untungnya saya bunuh kau? Pahala tak dapat, malah dosa saya yang tambah banyak. Enak saja!!" Yang kedua, sama seperti yang tadi, saya juga tak tahu teman saya ini terseret masalah apa. Bawaannya pesimis sama hidu

Hunting Cakarrrrr w/Exist'08!! (Lima November)

Kuliah pagi lagi... Entah kenapa, para dosen sedang giatnya memindahkan kuliahnya lebih pagi. Padahal, waktu pengurusan KRS kemarin, saat bingung mengambil mata kuliah pilihan saya memilih mata kuliah yang tidak di pagi hari (jam8). Eh... semester berjalan dan beberapa dosen kompak memindahkan kuliahnya di pagi hari. Inikah karma, Tuhan? Mau tidak mau, saya harus semangat kuliah paginya!! Tiba di kampus tepat waktu. Sangat siap kuliah pagi. Tapi, ujung-ujungnya ternyata tidak kuliah. Asdos-nya lupa ada kuliah pagi itu. Setelah memastikan bahwa asdos tak masuk pagi itu, ketua kelas meminta kami pulang saja. Sesuai dengan rencana saya dan teman-teman, hari itu kami akan hunting cakar!! Setelah menunggu beberapa teman yang hendak ikut, kami segera bergegas ke lokasi hunting kami. Awalnya, kami ragu akan kemana. Ada dua pilihan, pasar terong atau pasar toddupuli. Tapi, dikarenakan tak ada yang tahu medan di pasar toddopuli, kami bertujuh (saya, Mitha, Kia, Inchy, Maya, Wilda, dan Ade

Rumah-Kampus-Warung Pempek-Rumah-Rumah-Rumaaaaaah... (empat November)

Hari ke-empat minggu ini, ternyata masih saja ada kuliah pagi yang mengganggu tidur saya. Mahasiswi yang tidak berguna!! Jadi mahasiswi, niat kuliah atau niat tidur!! Mau apalagi!! Sebagai mahasiswi yang baik, harus rajin-rajin kuliah. Meski badai ngantuk datang, itu tak boleh menghadang!! Tapi, ternyata saya belum mampu menjadi mahasiswi yang baik , yang ada saya malah telat sampai ke kampusnya!! *Lupa juga karena apa!! Mungkin seperti kemarin, laptop sedang menganggur. Selagi dalam perjalanan ke kampus, saya menerima SMS dari Mini. Katanya, dia sudah di kampus. Tapi, dia terlambat dan tidak diperbolehkan lagi untuk masuk kelas. Apalagi saya?! Maka, saat saya tiba di kampus. Dan berjalan di trotoar dekat rektorat menuju jurusan, kaki saya disengajakan melangkah lambat. Cepatpun tidak berguna!! Tiba di fakultas, saya melihat beberapa teman duduk di koridor lantai satu. Mereka yang sempat melihat kedatangan saya, keheranan melihat saya. Sebagai alasan keterlambatan saya yang keterl