Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Tentang Seorang Teman Baik

Biarkan saya menulis sesuatu tentang seorang teman. Teman yang sudah saya anggap seperti kakak sendiri. Kami memang mungkin tak begitu dekat. Tak berkabar setiap harinya. Dan, mungkin saja bukan hanya saya yang dekat dengannya. Dia hanya sering bersikap baik ke banyak teman. Dan, saya hanya punya sedikit teman yang begitu dekat dengan saya. Maaf, saya orangnya mungkin cukup terbuka ke banyak orang. Tapi, masih sedikit orang yang bisa kuanggap 'nyaman' berbagi cerita dengannya. Si teman ini salah satunya. Biar saya tulis tentangnya. Biar saya tetap ingat punya teman sebaik dia. Dia ini... (maaf, saya lebih suka tidak menuliskan identitas seseorang saat menuliskannya. Hehe) Dia termasuk orang pertama yang saya kenali di kampus. Selain tiga orang teman kuliah yang saya kenal dari waktu SMA dulu. Dia ini, satu dari dua orang yang saya temui di Baruga kampus dulu. Dan, satu teman yang lain juga masih jadi teman terdekat dan terbaik saat ini. Kenapa orang pertama yang kita temui

Ada Bahagia di Delapan November

Banyak yang berbahagia hari itu. Ada adik sepupu kesayangan dengan usia sebelas tahunnya. Juga kakak tersayang dengan tiga tahun berpasangan dengan sang kekasih. Mereka semua sangat berbahagia menyambut hari itu. Saya pun sama. Sebelum subuh hari, saat di mana seseorang memilih meninggalkan saya. Adik sepupu, Nabila panggilannya. Hari itu membuat kejutan di rumah kami. Setelah beberapa hari sebelumnya terus memaksa kami membelikan hadiah ini-itu untuknya. Ternyata, dia masih juga butuh perayaan. Tanpa diberi izin, dia memanggil beberapa teman terdekatnya ke rumah. Untung saja, ada persiapan kecil-kecilan yang sebenarnya hanya untuk keluarga. Dengan beberapa kado tambahan dari teman-temannya, jelas dia sangat berbahagia. Meski sederhana, hanya sajian nasi kuning, minuman dingin, dan kumpulan cerita sampai mereka lelah dan memilih pulang. Kakak-kakak tersayang, kakak Kiky dan kak Donald. Di ulang tahun ketiga pacaran mereka, ternyata tak melulu harus senang. Kesibukan kerja kakak dan

Confession #2

Kau masih tak juga yakin Benarkah mulai menyukainya? Benarkah akan terus bertahan dengannya? Yang kau coba hanya, menjalaninya sebaik mungkin Beberapa hari setelah memutuskan bersama dengannya kau malah bertemu dengan seseorang yang pernah kau sukai Masih ada rasa... meski tak lagi ada harap Yang kau coba hanya, mengingatkan diri tentang dia di sana Kau tahu, sepertimu dia juga sama tak yakinnya Kalian hanya belajar menjalani apa yang kalian punya Kau sendiri, belajar memberi dan menerima yang ada Juga menjaga sikap, agar tak terlalu mengganggu hidupnya Kalian masih sangat baru, bukan? Mungkin jadinya wajar saja kalau mesti sekaku ini Tapi, juga manis ketika sepertinya kalian menikmati keadaan Sekarang, kau yakin yang kau bisa hanya bertahan untuknya Kau masih tak juga tahu jelas Seperti apa rasa yang dia punya untukmu? Untuknya sendiri, kau merasa senang bisa bersama dengannya Meski, sesekali masih ada ragu Kau hanya belajar menyukai Dan sepertinya tak ada ya