Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

Rasanya Ditinggalkan

Sangat sedih... Kupikir itu sudah cukup menggambarkan rasaku saat ini. Saat dimusuhi, dibenci, tidak disukai oleh orang yang pernah dianggap sahabat olehku. Mungkin itu hanya perasaanku saja. Tapi, kita tak lagi saling menyapa. Kau bahkan memalingkan wajahmu saat seharusnya kita bertatapan. Sakit!!!! Mungkin tak sesakit rasamu kemarin saat mengalami pengkhianatanku. Mengecewakan percayamu saat membiarkanku bergabung dengan tim yang seharusnya menyukseskan karya final kita, di salah satu Mata Kuliah. Saya tak melihat tangisanmu kemarin. Tapi, langsung tahu siapa penyebabnya ketika pertama kali tahu itu. Saya sampai membuatmu menangis!!!! Saya hanya tersenyum ketika tahu perihal tangismu itu. Lalu, sempat berpikir untuk lompat saja dari lantai dua kampus saat itu juga. Ya, pikiran itu sempat terlintas begitu saja. Tapi, lalu luruh saat sadar saya belum cukup baik untuk pergi begitu cepat. Saya menyakitimu dan sama sekali tak menyadari itu kemarin. Dan, kupikir wajar saja kalau ben

Menanti Waktu

Ada yang masih terjaga saat malam larut hingga subuh Seperti biasa, bukan menunggu siapa-siapa Hanya menunggu waktu menjemputnya Sayang yang ditunggu belum juga mau datang Kadang ada tanya, kenapa yang ditunggu tak juga datang? Lelah sudah dia bertahan Bertahan sendiri-sendiri dengan kawanan yang katanya bertahan bersamanya Lelah, sungguh... Kemudian sadar, Aku tak cukup baik untuk dijemput waktu sekarang... Teringat kata gurunya di sekolah dulu: Orang yang waktunya habis hanya orang yang jiwanya tak lagi seimbang Terlalu kelam-hitam. Atau juga terlampau suci-bersih. Aku sadar, belum jadi orang baik Masih abu-abu... bahkan abu-abu gelap Tapi aku juga tak rela pergi dalam keadaan hitam Tak sanggup menanggung siksa kelak

Tentang 'Shalat' pada Hafalan Delisa

*Mohon maaf sebelumnya sempat mogok menulis beberapa bulan. Semoga dimaafkan :) Hafalan Shalat Delisa Ya, itu judul sebuah buku best seller. Berlatar Tsunami Aceh 26 Desember 2004 lalu. Buku yang juga difilmkan dan ditayangkan sejak 22 Desember 2011 kemarin. Saya mendapat cetakan ke-XI-nya. Janji hadiah ulang tahun dari seorang sahabat. Tertunda 2 kali ulang tahun, memang. Tapi, tak apa. Hadiahnya justru datang di saat saya tak berharap diberi apa-apa lagi. Itu yang membuatnya lebih dari sekedar kejutan. :')Hadiah yang bahkan datang nyaris di kali ketiga ulang tahun yang dijanjikan. Seperti judulnya, buku ini bercerita tentang hafalan shalat seseorang. Seseorang yang belajar shalat di waktu yang tepat, saat ia masih kecil. Tak seperti kenyataannya sekarang pada banyak orang, atau sebut saja saya sendiri. Saya juga lupa kapan pertama kali bacaan shalat saya sempurna hafal. Saat kelas 6 SD saja, kepala sekolahku masih sempat menanyakan, "Kenapa belum shalat?" Kujawab