Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Keluar!

Banyak hal yang mulai terlupakan. Sampai keteledoran di setahun kemarin seperti akan kembali terulang. Kebiasaan penundaan pekerjaan. Lalai tak ingat kewajiban. Ya, saya tahu akhirnya nanti akan seperti apa. Akan ada keadaan dimana semua dilakukan dengan terburu-buru. Hanya dilakukan apa adanya. Sebiasa mungkin. Tidak totalitas. Tidak maksimal. Apa ini yang saya harapkan sebagai seorang yang perfeksionis? Tentu tidak! Baru saja saya sadari, banyak hal yang terbengkalai. Dan hanya dikerjakan dalam keadaan yang serba minim. Tak cukup waktu. Hingga usaha yang dilakukan pun tidak pada jatah yang seharusnya. Saya menganggap ini gagal. Saya gagal menggunakan ilmu dan kemampuan yang saya punya. Saya tak punya cukup bukti untuk menggambarkan ilmu dan kemampuan saya lagi. Semua serba apa adanya. Ilmu dan kemampuan saya tak punya ruang untuk memiliki pembuktiannya. Bukan untuk dibuktikan kepada siapa. Hahahaha Saya hanya sedang merasa perlu mengukur ilmu dan kemampuan saya. Sekedar tahu bia

Hal-hal Aneh Menyerang!

Dulu dia pernah berpikir salah tentang beberapa hal ini. Itu ketika dia belum mengalaminya dan hanya menghakimi mereka yang merasakannya. Mungkin ini yang disebut pembalasan. Hal-hal yang diingkarinya dan dianggap aneh sebelumnya, malah berbalik menyerangnya. -_- *CINLOK KKN Dia menganggap ini hal yang aneh. Bagaimana bisa? Bagaimana mungkin? Sebelum berangkat KKN pun saat teman-teman memperingatkan, "Awas CINLOK!" Dia hanya berkata, "Ah, nda ji pasti itu. Janganmi lagi bilang. Nda ji! Nda akan!!!" Dan? Termakan omongan sendiri. Bagaimana mungkin kau tidak akan merasakan apa-apa padanya yang kau lihat setiap hari, sejak terbangun hingga tertidur lagi, setiap harinya selama dua bulan? Tapi, itu cerita kemarin. Setidaknya dia tahu dan akan lebih hati-hati lagi menjaga bicaranya. :D *Dua orang kekasih, yang bertengkar hebat bahkan nyaris putus, bisa berbaikan lagi seolah tak ada apa-apa. :/ Kenapa bisa? Dulu dia sangat heran akan hal ini. Ketika melihat orang

Seketika (Instant)

Kau mungkin terkejut jika kujelaskan ini padamu Sekedar untuk menjawab 'cinta buta' yang sempat kau katakan tentang rasaku Tidak! Ini bukan 'cinta buta' Aku sadar betul banyak hal yang bisa membuat rasaku hilang Hanya saja coba kupertahankan, dengan dalih tak ingin kau menyesal kemudian Tapi... ya, sudahlah! Berlalu... :) Seketika rasa itu ada. Instant! Tepat di hari kedua mengenalmu. Kali pertama kau membangunkan tidurku. Setelah sempat berbagi cerita denganmu. Juga saat kau dan aku berusaha dipasangkan oleh teman-teman kita. Bodohnya, aku hanyut. Merasa tak ada yang salah. Membiarkan mereka melanjutkan semuanya sesuka hati mereka. Ternyata salah... Membiarkan mereka membuatku berani berharap lebih. Menganggap kau juga merasa. Mengabaikan segala hal yang menandakan kau tak ada di jalan yang sama. Menolak segala anggapan buruk tentangmu. Menjagamu. Memberi perhatian lebih. Hanya agar kau tidak terluka. Hanya agar bukan kau yang tersakiti. Seolah sudah lama