Saya tak punya sesuatu untuk membuat kalian bertahan hidup. Tapi, setidaknya dengan ini saya ingin memberitahu kalau kalian beruntung punya hidup seperti saat ini. Meskipun kadang kalian menyesali kenapa kalian hidup seperti itu.
Entah kenapa, akhir-akhir ini banyak manusia menyebalkan berlalu-lalang di kehidupan saya. Bukannya ingin mendepak mereka agar tidak bertemu dengan saya lagi. Tapi, rasanya menyebalkan saja bertemu dengan orang yang tiba-tiba berkata "Mau meka mati kurasa!" atau "Sedang mencari cara supaya bisa mati muda!"
Untuk yang pertama, teman saya ini entah sedang terbelenggu masalah apa. Tiba-tiba dia menyatakan ingin dibunuh saja. Katanya, setidaknya dengan begitu dia tidak perlu menanggung dosa bunuh diri. Saya katakan saja, "Apa untungnya saya bunuh kau? Pahala tak dapat, malah dosa saya yang tambah banyak. Enak saja!!"
Yang kedua, sama seperti yang tadi, saya juga tak tahu teman saya ini terseret masalah apa. Bawaannya pesimis sama hidup. Apa-apa mau mati. Ingin berhenti bernafas. A.R.G.H!!
Hey!! Kalian pikir kalian siapa seenaknya saja mau mati!! Asal kalian tahu, hal yang terdekat dengan kita itu adalah mati. Lupa baca dimana. Kita bisa saja mati saat melakukan hal yang kita sukai. bahkan, pada rutinitas kita yang biasanya kita lalui dengan lancar-lancar saja. Saya pun belum tentu bisa menuntaskan tulisan ini, seandainya saat dalam proses itu ada sesuatu hal yang terjadi pada saya. Kematian bisa datang kapan saja. Tapi, tidak seharusnyakan kita mendahului Dia, Yang Mengatur segalanya!
Entah kenapa, akhir-akhir ini banyak manusia menyebalkan berlalu-lalang di kehidupan saya. Bukannya ingin mendepak mereka agar tidak bertemu dengan saya lagi. Tapi, rasanya menyebalkan saja bertemu dengan orang yang tiba-tiba berkata "Mau meka mati kurasa!" atau "Sedang mencari cara supaya bisa mati muda!"
Untuk yang pertama, teman saya ini entah sedang terbelenggu masalah apa. Tiba-tiba dia menyatakan ingin dibunuh saja. Katanya, setidaknya dengan begitu dia tidak perlu menanggung dosa bunuh diri. Saya katakan saja, "Apa untungnya saya bunuh kau? Pahala tak dapat, malah dosa saya yang tambah banyak. Enak saja!!"
Yang kedua, sama seperti yang tadi, saya juga tak tahu teman saya ini terseret masalah apa. Bawaannya pesimis sama hidup. Apa-apa mau mati. Ingin berhenti bernafas. A.R.G.H!!
Hey!! Kalian pikir kalian siapa seenaknya saja mau mati!! Asal kalian tahu, hal yang terdekat dengan kita itu adalah mati. Lupa baca dimana. Kita bisa saja mati saat melakukan hal yang kita sukai. bahkan, pada rutinitas kita yang biasanya kita lalui dengan lancar-lancar saja. Saya pun belum tentu bisa menuntaskan tulisan ini, seandainya saat dalam proses itu ada sesuatu hal yang terjadi pada saya. Kematian bisa datang kapan saja. Tapi, tidak seharusnyakan kita mendahului Dia, Yang Mengatur segalanya!
Sudah pernah dengar kalau kita yang terlahir ini adalah yang terpilih dari sekian banyak sel telur yang bisa dibuahi dari sekian banyak sperma? Ya, kita yang terpilih. Belum lagi dengan keadaan tubuh yang nyaris sempurna secara fisik. Setidaknya tidak kekurangan sesuatupun. Masih kurang bersyukur?? Bagaimana dengan mereka yang memiliki fisik tak sempurna? Lalu, dengan mereka yang nyaris sempurnya, tapi kini sedang memperjuangkan hidup mereka dengan bergantung pada selang infus ataupun tabung oksigen.
Iya... mungkin kalian 'batu' dan tak mau tahu. Tapi, segitu egoisnya kah kalian sampai hanya memikirkan nasib kalian sendiri? Masih tak peduli juga? Ayolah... hargai hidupmu hari ini. Bagaimanapun kalian telah menghabiskan sekian belas tahun untuk bisa hidup hari ini. Lalu, karena beberapa hal ingin mengakhiri hidup kalian begitu saja. Tidak adil!!
Iya... mungkin kalian 'batu' dan tak mau tahu. Tapi, segitu egoisnya kah kalian sampai hanya memikirkan nasib kalian sendiri? Masih tak peduli juga? Ayolah... hargai hidupmu hari ini. Bagaimanapun kalian telah menghabiskan sekian belas tahun untuk bisa hidup hari ini. Lalu, karena beberapa hal ingin mengakhiri hidup kalian begitu saja. Tidak adil!!
Sy pernah membaca:
BalasHapus“Hanya butuh 1 dtik u/mati, tpi untuk hidup? hanya seorang pengecut yg ingin mengakhiri hidupnya”
Andai mereka (yang tak ingin lagi hidup) membaca ini.. Amin.amin.amin!!
BalasHapusMakasih, Dweedy!! :))
oia, sy link yahh.. :)