Langsung ke konten utama

Berhasil... Berhasil!! :))

saya berhasil mengganti background blog ini!! Yippie!!
Setelah menguras otot dan otak selama beberapa jam, akhirnya selesai juga. Mungkin terlihat tidak menarik, tapi tak apalah... baru belajar juga... *Belajar kaccak-kaccak, maksudnya!! Saya suka sekali dengan background ini. Bukan potretan saya (jelas karna saya ada di foto itu). *Izin pakai yak!! Gambar ini dipotret oleh kak Rahma'07 (Manajer KIFO 2009-2010) saat kami dalam perjalanan ke Bulukumba untuk hunting KIFO KOSMIK UNHAS kemarin. *Saya belum posting tentang itu yak?! Maafkan sayaaaa...

Gambar ini dipotret di sekitaran Bantaeng. Di poros jalan yang ada tempat semacam anjungan pantai losari di dekatnya. Bedanya, ada sedikit pantainya, ada batu-batu karang juga. Dan... ini lebih sepi (lebih menyenangkan). hhe
Waktu itu kami sedang menunggu empat teman rombongan kami yang tertinggal jauh di belakang. Sekitar dua jam kami menunggunya. Bagaimana tidak, kami sudah di permulaan Jeneponto dan mereka baru berangkat dari kampus.

Tapi, ada bagusnya juga. Kami dapat sunset disana dan sempat bernarsis ria. Beberapa teman sempat mengasah kemampuan fotografinya dengan motret sana-sini. Saya?? Duduk, diam, dongo!! Hanya menoleh ketika dipanggil, hanya berdiri ketika disuruh, hanya bicara jika diajak ngobrol.

Di foto ini ada (dari sebelah kiri):
*Cubo'09 (yang paling tidak jelas gayanya, bingung mau bergaya bagaimana sepertinya
) ,
*kak Ophy'07 (mantap skali gayanya!!),
*amz'08 (sedang bingung juga kayaknya, sampai-sampai berdiri di deretan yang tidak sama dengan kami),
*Mini'08 (sok jago skali angkat kamera pake satu tangan),
*Kidung (lagi stretching ),
*Saya (fix!! Paling di tengah!! Di-crop dari samping secara simetris, masih cukup satu badan),
*Inchy'08 (menerapkan lagu dengan lirik "tangan di kepala, tangan di pinggang),
*Vivi'08 (masih ngikut Kidung, stretching!!),
*Fheny'08 (nari balet, bu'??),
*Fintyha (mau apa, bu'?? kayak banyak sekali tempat yang diambil),
*Maya (ngikut balet sama Fheny),
*Dewi (sama kayak Inchy, masih dengan lagu yang sama)
------ >> Semoga saya tak salah tebak. Dan semoga tak ada pihak yang dirugikan atas komentas di atas...


Sekian dan terimakasih. Semoga mampu posting perjalanan kemarin. Amin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas di Luar Kebiasaan

 Halo, saya Rizka. Seorang istri dan ibu dari sepasang putra dan putri yang lagi lucu-lucunya. Dua anak cukup? Biasanya, keseharian saya hanyalah mengurus rumah tangga. Seperti ibu muda biasanya. Yang kemudian selama lebih dari setahun belakangan, mencoba beraktivitas di luar kebiasaan. Ini tak mudah, meskipun sekarang lebih mudah rasanya. Kenapa? Ada dua kenapa dan kenapa.  Kenapa saya masih menginginkan aktivitas lain di luar kebiasaan menjadi ibu rumah tangga? Saya mungkin masih bisa leyeh-leyeh di rumah. Menikmati empuknya pembaringan serta hembusan angin dari kipas angin listrik di sudut kamar, atas nama istirahat sejenak. Dari kesibukan memenuhi kebutuhan suami dan anak-anak saya. Tapi, seorang yang sangat bisa menikmati waktu santai dengan begitu seriusnya, juga sangat bisa bosan. Jadi, intinya adalah kebosanan itu sendiri. Yang bahkan semua cara untuk membunuh rasa bosan ini, sudah jadi aktivitas yang membosankan.  Bukan saya tak mencintai suami dan anak-anakku t...

Kehilangan, Sebuah Fase Hidup

Kehilangan adalah bagian akhir dari proses memiliki sesuatu. Atau, melepas sesuatu yang pernah kau sebut punyamu. Punyaku. Punya kita. Setidaknya, kehilangan ini hadir dalam bentuk perasaan. Seperti kutipan lirik lagu yang Letto punya, "Rasa kehilangan hanya akan ada, jika kau pernah merasa memilikinya." Kehilangan bisa berarti berakhirnya kehidupan yang pernah kita bangun bersama. Atau juga, berarti memulai kehidupan yang baru, dengan orang-orang lainnya.  Saya pernah kehilangan. Sering. Dan seringnya tak punya nyali untuk meminta kembali apa yang pernah saya miliki itu kembali. Nyali atau sekedar gengsi? Bagi saya, meninggalkanku berarti kau kehilanganku. Tak ada jalan kembali. Rasaku tak akan pernah sama ketika kau kembali memilihku. Karena saya tak akan terima kau memilihku setelah pernah meninggalkanku ketika saya memilihmu dulu. Mengerti? Saya pun tak mengerti kenapa bisa jadi seperti itu. Sekarang, saya tak sedang bercerita tentang kau dan kau yang ternyata kem...

Perempuan Tangguh

Pernah saya dan beberapa teman mendapat julukan ini. bersama tiga teman seangkatan di kampus dan dua kakak di sana. Agak beresiko memang, dengan kata-kata itu. Karena sesungguhnya kami (sepertinya) hanyalah mencoba terlihat tangguh. Kami juga bukan superhero yang harus membantu kaum yang lemah. Apalah kami yang membantu diri sendiri saja sudah sulit. Atau itu hanya perasaanku saja. Pada akhirnya mereka jadi tangguh dengan cara mereka sendiri. Semoga aku pun sama. Update 2019... Tak semua dari mereka masih dekat denganku sekarang ini. Secara komunikasi, hanya dua dari mereka. Secara fisik, tak satu pun dari mereka dengan mudah kutemui saar ini. Apa jadinya kami kalau bertemu lagi? Mungkin akan mudah meski hanya bertanya kabar terkini tentang keadaan kami masing-masing. Agak merindukan mereka... Merindukan rasa tangguh seolah kami benar-benar tangguh Karena sesungguhnya saya hanya sedang rapuh saat ini Mungkin sedikit atmosfer di antara mereka bisa menularkan ketangguhan ...