Pasti ada alasannya, kenapa kita dipertemukan malam tadi. Dipertemukan di tempat yang sebelumnya tak terjangkau oleh kita. Kita tak datang bersama. Datang sendiri-sendiri dan bertemu disana tadi malam.
Aku melihatmu sekilas. Lalu, menyapamu saat sadar itu benar dirimu. Kau membalas sapaanku. Dan bersikap santai saja sedang aku belum pulih dari kagetku. Lalu, memusatkan pikiranmu tentang tujuanmu datang ke tempat itu. Sementara aku, hanya memperhatikan kau yang ada di hadapanku. Lupa sejenak dengan tujuan awalku datang kesana.
Aku masih bertanya-tanya, kenapa mesti kita pertemukan disana? Saat itu juga, dimana sama sekali tak terlintas di pikiran kita untuk merekam keberadaan kita disana. Masih dengan pertanyaan yang memenuhi kepalaku, tanpa memandangku sedikitpun, kau memilih pergi mencari tujuan awalmu tadi. Kau sementara mencari, dan aku menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaanku tadi.
Kita tak pernah menjadi istimewa!!
Aku melihatmu sekilas. Lalu, menyapamu saat sadar itu benar dirimu. Kau membalas sapaanku. Dan bersikap santai saja sedang aku belum pulih dari kagetku. Lalu, memusatkan pikiranmu tentang tujuanmu datang ke tempat itu. Sementara aku, hanya memperhatikan kau yang ada di hadapanku. Lupa sejenak dengan tujuan awalku datang kesana.
Aku masih bertanya-tanya, kenapa mesti kita pertemukan disana? Saat itu juga, dimana sama sekali tak terlintas di pikiran kita untuk merekam keberadaan kita disana. Masih dengan pertanyaan yang memenuhi kepalaku, tanpa memandangku sedikitpun, kau memilih pergi mencari tujuan awalmu tadi. Kau sementara mencari, dan aku menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaanku tadi.
Kita tak pernah menjadi istimewa!!
30 Januari 2012
Selepas memikirkan keberadaanmu, juga keberadaanku.
Komentar
Posting Komentar