Selamat ulang tahun, Bunda... Hari ini tepat empat puluh tahun kau terlahir menjadi anak dari ibumu. Ibu yang sangat menyenangkan, meski seringkali kugertak akibat sikap paranoidnya yang berlebihan. Semoga beliau memaafkan sikap cucunya yang tak tahu terimakasih ini. Semoga tak sedih hatinya melihat anak dari anaknya berkelakuan berbeda dengan inginnya. Semoga tak sakit juga hatimu melihat tingkahku yang kurang ajar itu. Kurang dari separuh usiamu, telah diisi dengan kehadiranku. Kau memang masih sangat muda saat aku terlahir dan menjadi salah satu manusia pengisi harimu. menjadi salah satu orang yang kau sangat bertanggung jawab atas segala yang terjadi padanya. Semoga ada kesempatan dimana aku bisa membahagiakanmu kelak. Dan tak ada waktu untuk mengecewakanmu lagi. Amin... Tahun ini, tahun dimana kau mendapat berkah melimpah dari-Nya. Insya Allah, kau akan mengunjungi Tanah Suci yang menjadi Rukun Islam yang ke-empat. Akan ada keikhlasan disana. Kau ikhlas kesana. Dan kami disini, ik
Belajar kembali menjadi diri sendiri. Belajar tak banyak terpengaruh tentang keberadaan yang lain.