Saya tak ingat pernah merayakan hari ini atau tidak. Yang teringat, dua kali darinya sewaktu kecil, dilalui di rumah temanku. Rumah serupa gedung bertingkat entah empat atau lima lantai. Itu hari ulang tahunnya. Teman SD yang hilang entah kemana, tanpa menunggu hari kelulusan kami waktu itu.
Saya tahu, hari ini juga hari istimewa untuk dua orang lainnya. Hari yang tak pernah sekalipun dirayakan sejak saya mulai mampu mengingat sesuatu. Tapi, kini tak lagi penting. Sebab dua orang itu bisa jadi orang yang paling ingin menghilangkan hari ini dalam kalender mereka. Hari istimewa. Juga hari yang selalu mengingatkan luka.
Saya tak tahu, harus memberi selamat kepada siapa. Jika sekali saja saya mengingatkan mereka tentang keberadaan hari ini, maka terlalu besar kekecewaan yang bisa hadir kemudian. Dalam hati saya senang. Tanpa bisa membaginya dengan siapapun.
Ya, saya hanya bisa bersyukur dalam diam. Ini menjadi hari dimana dua orang pernah mengikat janji suci. Berikrar saling menjaga. Bertahan pada cinta yang mengisi hari mereka. Saya bersyukur. Sebab tanpanya, entah di alam mana saya tersesat tanpa pernah melihat dunia dan mengenal mereka. Saya tahu, takdirku adalah dengan mereka. Takdir pula yang membuat hari ini tak perlu disesali. Termasuk dengan keputusan mereka untuk berpisah yang tepat diresmikan 21 tahun berikutnya.
Tahun berlalu, tak seorangpun ingin mengungkit bahwa hari ini pernah istimewa. Tak ada lagi yang berbahagia menyambutnya. Tak ada lagi pesan singkat ucapan selamat. Seperti yang pernah sekali waktu kukirimkan pada dua orang tadi. Saya bahagia. Sekaligus sesak. Bagaimana mungkin ada senang yang hanya boleh kutanggung sendiri? Bagaimana mungkin saya tega merasa senang di saat ada hati-hati lain yang terluka? Bukankah saya juga merasakan duka?
11-11-2012
Bertahun kemudian, tanggal cantik, banyak hati yang memilih bersatu di hari ini. Termasuk om muda, tetangga yang selalu mengingatkan saya pulang cepat setiap kali melihat saya keluar rumah. Yang rumahnya selalu dipenuhi pemuda pendukung persatuan sepak bola di kota ini. -_- Ada juga kakak dari seorang teman baik. Memilih bersatu dengan yang terkasih di hari ini. Tanggal dan bulan kelahirannya. Bukankah hari ini memang harusnya selalu istimewa? Semoga langgeng dan bahagia selalu sekalipun badai datang menerpa perjalanan bahtera kalian. :')
11-11-1988... 11-11-2009...
Saya selalu mencintai kalian. Sampai kapanpun yang kubisa. Meski hati memilih terpisah. Kita tahu, kita mesti bahagia dengan pilihan kita, tanpa lagi perlu merasa resah.
Komentar
Posting Komentar