Langsung ke konten utama

Semangat Baru

Kemana perginya semangat saya??
Lalu, kenapa dia kembali lagi sekarang??

Baiklah.. untuk yang pertama...
Bingung mau jawab apa...yang jelas... sesuatu dan lain hal, menyurutkan semangat itu. Menunda segala hasrat yang ingin dituntaskan lewat tulisan. Menghapus segala asa yang sempat hinggap walau tak lama.

Yang kedua...
Ada hal yang kembali membuat semangat itu ada.

Satu...
Blog-nya mbak Upi. Si movie maker itu!! Awalnya, saya tidak begitu tertarik dengan karakter dia. Diluar karya-nya yang selalu menarik perhatian-ku, tentunya. Lalu, secara tak sengaja, saya menemukan blog-nya. Saya menemukannya dari info profil di fesbuk-nya Vino G. Bastian. Secara tak sengaja juga saya temukan di teman dari teman fesbuk saya. Saya bukalah blog mbak Upi itu. Dan, ternyata!! saya benar-benar, sangat teramat sangat menyukai semua tulisannya!! Seakan bisa tahu sedikit tentang hidupnya, tentang selera humornya yang bisa menyenangkan hati orang yang membacanya. Saya suka itu!! Dan ingin sepertinya. Bukan seperti pribadinya. Tapi, seperti tulisannya, menyenangkan hati orang lain.
Saya meyukai tulisannya, juga tentang kekonyolan yang berhasil digambarkannya melalui tulisan. Director dan Writer... Trus, apa hubungannya?? :D
Yang jelas, dengan ini saya menyatakan diri saya adalah fans dari mbak UPI.. Fans!! Penggemar!! ^_^

Dua...
Peserta Timeliness diberi tugas untuk membuat blog. Tugas dari Kak Emma yang dititip kepada kak Darma saat kak Darma jadi pemateri pra Timeliness kemarin. Ide ini yang membuat kami (panitia, pimred Baruga, dan sterring) untuk mewajibkan semua peserta Timeliness untuk membuat blog. Lalu, blog itu kelak akan dijadikan wadah untuk menampung tugas-tugas Timeliness yang diberikan pada peserta. Sekalian untuk menghemat kertas dan agar tugas-tugasnya tidak tercecer kemana-mana.
Okay... bukan itu intinya...
Intinya... hal ini menjadikan saya kembali bersemangat menulis karena semangat dari peserta itu sendiri. Mereka sangat.sangat.sangat bersemangat mengisi blog mereka. Ya, setidaknya sebagian besarlah begitu. Dan untuk hal yang satu itu (semangat-red) saya tidak mau kalah! Okelah... saya bisa saja kalah dalam hal lain. Tapi, dalam hal tulis-menulis, saya mohon dengan sangat (kepada semangatku-red) jangan mau kalah dari semangat orang lain!!!

Segitu saja, mungkin...
Yang jelas, saya akan terus berusaha menjaga semangat ini...
Harus bisa!!! ^_^

🎧 "Buka kita buka hari yang baru..Sebagai semangat langkah ke depan..Jadi pribadi baru"
-Ello, Ipank, Lala, Berry (Saint Loco)-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Apa Mimpimu?"

Banyak yang bertanya, "Apa masalahmu sampai lama begini kelar kuliahnya?" Yakin mau tahu? Karena jujur saja, saya sendiri tak banyak berpikir soal itu. Atau lebih tepatnya, saya tak banyak berpikir lagi selama tiga tahun belakangan. Kalau hidup ini bagaikan aliran sungai yang bermuara entah kemana, maka saya sudah hanyut di dalamnya. Tanpa sedikitpun usaha untuk memilih hendak bersinggah kemana. Saya punya seorang teman, yang sebenarnya bisa disebut motivator dan memahami psikologi seseorang. Satu waktu dia menanyakan satu hal yang kemudian menjerat kami dalam pembicaraan panjang dan dalam. Dari sini saya juga tersadar, kau tidak akan teringat kalau kau sudah melupakan sesuatu kalau tak ada yang menanyakannya. "Apa mimpimu?" Saya sendiri tak lagi mengandalkan mimpi untuk membuat hidupku bertahan. Sebut saja dia sudah hancur. Saya tak punya tujuan, dan ini serius. Saya pernah bermimpi menjadi seorang penulis. Lalu dia menghilang dengan sendirinya. Saya juga ta

Rumahku Indonesia VS Darurat Covid-19

Ada yang tak biasa tentang keadaan sekarang ini. Negeriku Indonesia bersama dunia sedang berjuang melawan virus corona atau Covid-19 sejak akhir tahun 2019 lalu. Indonesia sendiri baru diliputi kepanikan tentangnya di awal Maret 2020. Ketika bapak Jokowi, presiden kita, mengumumkan dua orang di antara kita sudah terdampak virus ini.  Hari ini, menjelang akhir Maret 2020. Saya pribadi mendadak diserang sakit kepala teramat sangat. Setelah sore harinya  WA pribadi dan grup saya geger dikarenakan Prof. Idrus Paturusi, Rektor Kampus UNHAS pada masanya, termasuk dalam 13 orang positif Covid-19 di SulSel per 25 Maret 2020 ini. Seseorang seperti beliau pun sudah terdampak. Bersama 12 orang lainnya, yang bisa saja adalah mereka yang ditemui di keseharian kita. Semoga mereka lekas pulih, dan badai virus ini segera berlalu. Saya mengkhawatirkan banyak hal. Terutama, keluarga dan kerabat, pastinya. Yang mana, setelah menikah dan hidup dengan keluarga kecilku sendiri, saya tak lagi serumah

Bahagianya adalah Bahagiamu??

I would rather hurt myself than to ever make you cry... potongan lirik Air Supply (Good Bye) yang saya tampilkan di salah satu akun jejaring sosial saya, rupanya menarik perhatian seorang teman. Si teman ini adalah satu dari beberapa teman yang lumayan dekat dengan saya. Saya punya beberapa teman yang hubungan saya dengannya setingkat di atas teman biasa. Disebut sahabat, tidak juga... sebab tak semua masalah bisa saya bagi dengan mereka. Hanya sekedar menjelaskan bahwa kejiwaan saya sedang terusik oleh adanya sebuah masalah. Tidak pernah secara detail menjelaskan masalah pribadi, semisalnya dengan kalimat panjang lebar hingga mereka merasa seolah ikut merasakan apa yang saya alami. Hubungan pertemanan ini, selanjutnya disebut persaudaraan (saya menganggapnya seperti itu), dalam prosesnya terjadi dengan saling memperhatikan satu sama lain. Mulai dari masalah makan, kalau mereka tak melihatmu makan seharian. Atau, menuduhmu tidak tidur seharian hanya karena kau tak bersemangat menjalan