Sesuatu yang baru untuk hidupmu yang tampak membosankan. Atau, memang selalu kau rasa membosankan? Aneh memang, tiba-tiba saja memiliki sesuatu untuk kau perhatikan. Juga untuk membiasakan diri diperhatikan berlebihan. Setidaknya, ini memang yang pernah sesekali melintas di pikiranmu, bukan?
Nikmatilah... Meski dengannya, kalian memulainya dengan sebuah ketidakyakinan. Kau yang tak yakin bisa mulai hubungan yang sangat baru bagimu ini. Juga dia yang tak yakin dengan dirinya sendiri yang sudah lama tak menjalin hubungan seperti ini. "Mau belajar denganku?" katanya lagi.
"Boleh, iya, mau..." katamu masih dengan ketidakyakinan.
Kalian pun memulainya. 22 Oktober 2013. Meski kau tak ingin mengingat waktunya. Yang mungkin saja akan membuatmu jadi orang menyebalkan di kemudian hari. Sekarang yang kau bisa hanya menikmatinya. Mencoba percaya pada dirimu dan dirinya. Mencoba memberi kesempatan pada hidup, untuk memberimu warna lain yang selama ini kau anggap cukup membosankan.
Masih sangat dini untuk menganggap ini serius. Nikmatilah... mungkin kau akan mendapati bahagiamu sendiri nanti. Meski sangat takut dengan sisi buruk atau kesedihannya. Bukankah bahagia dan sedih datang dalam satu paket yang sama? Kau tak akan pernah bertemu sesaknya bahagia, kalau tak pernah mencicipi indahnya bersedih.
Nikmatilah... Meski dengannya, kalian memulainya dengan sebuah ketidakyakinan. Kau yang tak yakin bisa mulai hubungan yang sangat baru bagimu ini. Juga dia yang tak yakin dengan dirinya sendiri yang sudah lama tak menjalin hubungan seperti ini. "Mau belajar denganku?" katanya lagi.
"Boleh, iya, mau..." katamu masih dengan ketidakyakinan.
Kalian pun memulainya. 22 Oktober 2013. Meski kau tak ingin mengingat waktunya. Yang mungkin saja akan membuatmu jadi orang menyebalkan di kemudian hari. Sekarang yang kau bisa hanya menikmatinya. Mencoba percaya pada dirimu dan dirinya. Mencoba memberi kesempatan pada hidup, untuk memberimu warna lain yang selama ini kau anggap cukup membosankan.
Masih sangat dini untuk menganggap ini serius. Nikmatilah... mungkin kau akan mendapati bahagiamu sendiri nanti. Meski sangat takut dengan sisi buruk atau kesedihannya. Bukankah bahagia dan sedih datang dalam satu paket yang sama? Kau tak akan pernah bertemu sesaknya bahagia, kalau tak pernah mencicipi indahnya bersedih.
Komentar
Posting Komentar