Saya tak tahu inikah yang dinamakan writer's block atau apa. Yang pertama, saya bukanlah penulis yang begitu dituntut untuk menyelesaikan tulisan saya dalam deadline tertentu. Ke-dua, saya bukan sedang dalam mood tak ingin menulis. Ke-tiga, kebuntuan ini juga bukan saya alami dalam kepentingan menulis sebagai kesenangan saya. Ke-empat, saya begitu kesulitan menyelesaikan tugas akhir bahkan dalam tahap proposalnya saja sebagai cicilan pertama. Kelima, saya bisa menuliskan ini kan? Meski entah untuk apa. -_-
Saya tak tahu apa ini. Bisa jadi ini karena minimnya pengetahuan saya tentang makhluk macam apa si tugas akhir ini. Setiap hari kerjaan saya berinteraksi dengan laptop tercinta. Ini sejak dua bulan lalu. Atau lebih. Niat awal yang seharusnya digunakan untuk melanjutkan progress penyelesaian proposal. Lebih banyak diisi dengan menghabiskan kesempatan apapun yang saya punya untuk menghibur diri. Serial dan film Jepang dan Korea yang sebelumnya tidak saya lirik di beberapa folder. Saya habiskan sampai tak punya lagi sesuatu yang menarik untuk dinonton. Lalu, beberapa games yang sebelumnya hanya memenuhi memori hardisk juga ikut saya habiskan sampai level terakhir yang ada disana. Apa ini?!
Kembali tentang menulis... saya begitu ingin menyelesaikan penulisan proposal ini. Tapi, bahkan untuk menulis beberapa cerita yang tertampung di kepalaku, saya sedang tidak sanggup sekarang ini. Kepada seorang teman saya sempat mengeluhkan itu. Teman yang juga begitu suka menulis cerita-ceritanya. Tapi, yang dia katakan kepada saya adalah, "Lebih gampang itu skripsi daripada buat tulisan!" Sedikit kagum dengan perkataannya itu. Mengingat dia termasuk dari 14 orang pertama yang menyelesaikan studi di angkatanku di jurusan yang sama denganku. Tapi, batal kagum karena lebih merasa ingin menjambak rambut orang yang begitu menyepelekan karya ilmiah menyulitkan itu. -_-
Seorang teman lagi pernah berkata, "Heran kenapa orang yang bisa menulis malah susah menyusun skripsi!" Hey!! ini bukan sesuatu yang bisa kukarang sesukaku. Bukan sesuatu tanpa aturan yang membebaskanku menulis apa saja. Bukan sesuatu yang kucintai sampai saya bisa terus-menerus berpikir untuk memperlakukannya dengan baik. Dan... ya... sepertinya ini yang kurang. Saya kurang cinta kepada tugas menyebalkan itu. Padahal, tema yang kupilih sudah sangat saya minati entah sejak kapan. Lalu, mengapa terasa begitu sulit?
Pernah bahkan seorang teman bertanya dengan begitu hati-hati tentang hal ini. Seolah saya akan meledak ketika menyinggung perihal skripsi ini. Dan, saya hanya menutup telinga seperti orang yang benar-benar depresi sampai dia menyerah dan memilih untuk tak lagi membicarakannya. :') Selain dia, banyak juga teman yang ingin membantu. Banyak nasehat dan semangat yang mereka berikan. Cambukan semangat dari teman-teman ini sangat beragam. Ada yang benar-benar datang serupa cambukan. Datang bersama marah yang saya tahu karena rasa sayang yang begitu dahsyat. :) Ah... :')
Entahlah... saya juga bingung kenapa mesti menuliskan keluhan saya ini. Seolah saya tidak punya jalan keluar yang tidak mengekangku. Seolah saya benar-benar kesulitan dengan tugas yang membingungkan ini. Padahal, saya tahu jelas. Cuma butuh usaha-usaha yang lebih keras lagi untuk bisa mengerti. Untuk bisa memahami lebih jelas keinginan dari tugas ini. Untuk bisa cinta berlebihan kepada sesuatu yang sudah kupilih sendiri. Tak ada masalah yang begitu membebani. Saya tahu itu. Hanya saja, menuliskan ini membuat saya lega. Dan, semoga bisa memperlancar keinginan untuk selesai secepat yang memungkinkan. SEMANGATKI!!
Saya tak tahu apa ini. Bisa jadi ini karena minimnya pengetahuan saya tentang makhluk macam apa si tugas akhir ini. Setiap hari kerjaan saya berinteraksi dengan laptop tercinta. Ini sejak dua bulan lalu. Atau lebih. Niat awal yang seharusnya digunakan untuk melanjutkan progress penyelesaian proposal. Lebih banyak diisi dengan menghabiskan kesempatan apapun yang saya punya untuk menghibur diri. Serial dan film Jepang dan Korea yang sebelumnya tidak saya lirik di beberapa folder. Saya habiskan sampai tak punya lagi sesuatu yang menarik untuk dinonton. Lalu, beberapa games yang sebelumnya hanya memenuhi memori hardisk juga ikut saya habiskan sampai level terakhir yang ada disana. Apa ini?!
Kembali tentang menulis... saya begitu ingin menyelesaikan penulisan proposal ini. Tapi, bahkan untuk menulis beberapa cerita yang tertampung di kepalaku, saya sedang tidak sanggup sekarang ini. Kepada seorang teman saya sempat mengeluhkan itu. Teman yang juga begitu suka menulis cerita-ceritanya. Tapi, yang dia katakan kepada saya adalah, "Lebih gampang itu skripsi daripada buat tulisan!" Sedikit kagum dengan perkataannya itu. Mengingat dia termasuk dari 14 orang pertama yang menyelesaikan studi di angkatanku di jurusan yang sama denganku. Tapi, batal kagum karena lebih merasa ingin menjambak rambut orang yang begitu menyepelekan karya ilmiah menyulitkan itu. -_-
Seorang teman lagi pernah berkata, "Heran kenapa orang yang bisa menulis malah susah menyusun skripsi!" Hey!! ini bukan sesuatu yang bisa kukarang sesukaku. Bukan sesuatu tanpa aturan yang membebaskanku menulis apa saja. Bukan sesuatu yang kucintai sampai saya bisa terus-menerus berpikir untuk memperlakukannya dengan baik. Dan... ya... sepertinya ini yang kurang. Saya kurang cinta kepada tugas menyebalkan itu. Padahal, tema yang kupilih sudah sangat saya minati entah sejak kapan. Lalu, mengapa terasa begitu sulit?
Pernah bahkan seorang teman bertanya dengan begitu hati-hati tentang hal ini. Seolah saya akan meledak ketika menyinggung perihal skripsi ini. Dan, saya hanya menutup telinga seperti orang yang benar-benar depresi sampai dia menyerah dan memilih untuk tak lagi membicarakannya. :') Selain dia, banyak juga teman yang ingin membantu. Banyak nasehat dan semangat yang mereka berikan. Cambukan semangat dari teman-teman ini sangat beragam. Ada yang benar-benar datang serupa cambukan. Datang bersama marah yang saya tahu karena rasa sayang yang begitu dahsyat. :) Ah... :')
Entahlah... saya juga bingung kenapa mesti menuliskan keluhan saya ini. Seolah saya tidak punya jalan keluar yang tidak mengekangku. Seolah saya benar-benar kesulitan dengan tugas yang membingungkan ini. Padahal, saya tahu jelas. Cuma butuh usaha-usaha yang lebih keras lagi untuk bisa mengerti. Untuk bisa memahami lebih jelas keinginan dari tugas ini. Untuk bisa cinta berlebihan kepada sesuatu yang sudah kupilih sendiri. Tak ada masalah yang begitu membebani. Saya tahu itu. Hanya saja, menuliskan ini membuat saya lega. Dan, semoga bisa memperlancar keinginan untuk selesai secepat yang memungkinkan. SEMANGATKI!!
Komentar
Posting Komentar