Berjalan denganmu, rasa yang tak pernah sama setiap harinya...
Kala pertama, yang ada hanya ketakutan. Rasa yang entah kenapa membuatku bergetar, sulit menerima kehadiranmu. Seolah kau akan merenggut semua hidupku dan tak akan mengembalikannya lagi seperti semula. Tapi, bukankah memang harus seperti itu? Semuanya tak akan sama lagi sejak kali pertama mengenalmu.
Setelahnya, aku lalu mengagumi hadirmu. Sikapmu yang begitu tegas dan membuatku tak bisa berkutik menentang apapun katamu. Apa lagi yang bisa kupersalahkan ketika semua yang kau katakan memiliki pembenarannya sendiri? Yang lain mungkin tak bisa melihat hal itu dan terus mempersalahkanmu. Tapi, tidak denganku yang entah mengapa selalu saja melihat hal baik di setiap tingkahmu. Tapi, bukankah semua hal akan memiliki sisi baiknya sendiri? Begitu juga dengan sisi buruknya, yang entah kenapa kabur begitu saja di mataku.
Sekarang, hadirmu selalu mengejutkanku. Tak pernah sama persis setiap waktunya. Kadang kau begitu menyenangkan saat terlalu memperhatikanku. Seolah kau ada menemani di setiap langkahku. Lalu, menjadi begitu mengharukan saat kau menyambutku penuh bahagia. Wajah ceria dan senyum manis tak biasa selalu bisa membuatku senang apapun itu. Dan, tatapan matamu yang seolah ingin mengungkap semua rasa yang ada di hatiku. Kau mungkin senang bisa membuatku langsung terdiam saat itu. Tapi, tidak denganku. Seperti terkunci di diriku sendiri. Tak tahu harus berbuat apa. Menikmatinya sekaligus sadar seharusnya kau tak melakukan itu padaku. Tapi, aku sungguh menikmatinya. Hanya saja kebingungan ketika logika yang kujaga lalu hilang sepenuhnya saat bersamamu. Esok? Entah apa lagi. Entah rasa apa lagi yang akan kau perkenalkan padaku. Mungkin, aku memang tak pernah bisa mengerti dirimu yang begitu mengejutkan ini.
Belajar menuliskan cerita berdasarkan kisah di mimpi semalam :)
Komentar
Posting Komentar