Katanya, kita bisa berdosa kalau dengan sengaja sudah menyakiti diri sendiri. Kalau menyakiti hati termasuk diantaranya, itu artinya saya menanggung dosa yang sama besarnya. Ya, sepertinya saya sudah dengan sengaja terus mencicipi sakit hati. Tahu sesuatu itu hanya akan memperburuk keadaan hati, tapi tetap juga saya teruskan. Saya hanya mencoba memberi kesempatan. Kepada sang harapan untuk tetap hidup. Padahal, saya sendiri sudah seperti berdiri di tepi jurang yang bebatuannya rapuh. Kemungkinan besar saya hancur ketika terjatuh. Tapi, tetap saya memilih bertahan. Mengandalkan keajaiban untuk datang menyelamatkan, meski dengan kemungkinan yang nyaris tak terlihat. Salahkah untuk berharap banyak? Ada pepatah, "Sekeras-kerasnya batu bila tertimpa hujan akan retak juga." Maka, entah sekeras apa hal yang kita punya untuk ditaklukkan. Kita selalu punya harapan untuk menghancurkannya. Setidaknya, membuatnya sedikit retak. Apalagi kalau kita punya hati yang tulus untuk melulu
Belajar kembali menjadi diri sendiri. Belajar tak banyak terpengaruh tentang keberadaan yang lain.