Teruntuk saudari tak sedarahku, yang jauh di negeri orang. Ini semacam surat yang sangat ingin kusampaikan padamu. Dari sekian banyak hal yang tak lagi kita saling ceritakan. Dari sekian banyak berita yang tak lagi kita saling bagikan. Terpaut jauhnya jarak, juga perbedaan waktu dua-tiga jam (tergantung musim) (lupa kenapa) , kesempatan santai kita tak sama. Atau bisa juga karena takut saling mengganggu dengan adanya perbedaan langkah hidup kita hari ini. Kau tahu, meski sedih kau tak lagi bisa langsung kupeluk untuk beberapa saat ini, saya teramat senang kau jauh di sana. Melakoni apa yang kau kejar selama ini. Meski itu hanya satu dari apa yang kau cita-citakan, berkarir di negeri orang. Meski kecewa dan lelah mendatangimu karena beberapa hal yang tak sesuai inginmu. Saya masih senang kau ada di sana. Merasakan langsung apa yang sangat kau ingini di sana. Saya tahu, kau lelah dan rindu melepas lelahmu di sini. Di antara kesempatan untuk berkarir tak jauh dari halamanmu, dengan sed
Belajar kembali menjadi diri sendiri. Belajar tak banyak terpengaruh tentang keberadaan yang lain.