Jangan terpaku pada judulnya. Hanya kata acak di kepalaku. Apa kabarmu? Kalimat sederhana yang rasanya begitu sulit diucap pada teman sepertimu. Mungkin, karena terlalu lama tak pernah bercakap denganmu. Juga mungkin karena tak ada lagi yang penting dalam percakapan kita. Padahal, kita pernah berada dalam lingkungan sederhana dengan kalimat sederhana dalam pergaulan sederhana kita. Bertemu dalam ramainya pertemanan. Mengobrol tentang si teman dan temannya yang lain lagi. Atau tentang temanmu yang pernah akrab denganku dan temanku yang juga akrab denganmu. Teman-teman yang sama menyenangkannya denganmu. Kau itu inspirasi, salah satu motivator kami. Mungkin juga, kau salah satu penyebab eratnya lingkungan pergaulan itu. Kau mengikat kita tanpa tuntutan. Dengan segala kepercayaanmu juga sikap baikmu. Akhirnya menjadikan kami meneruskan kebaikan demi kebaikan kepada mereka yang menjadi teman berikutnya, seterusnya. Ada janji yang belum kupenuhi padamu. Tentang tulisan yang p
Belajar kembali menjadi diri sendiri. Belajar tak banyak terpengaruh tentang keberadaan yang lain.